Saturday, March 10, 2018

Import di Excel dengan bantuan ADO, VBA dan SQL (Bag. 3 -Early Binding)


Masih dengan Database Access yang sama, bahasan kali ini akan membahas contoh aplikasi untuk import dan Eksport data dari Access ke Excel dan Eksport dari Excel ke Access dengan bantuan VBA dan ADO dengan metode Early Binding. Silahkan download file contohnya Early Binding disini.

Pembahasan sebelumnya ada disini dan disini.

Setelah download file contoh, buka file Mahasiswa_EB.xlsm, dan buka VBE nya (Alt + F11). Klik dua kali pada Module1 untuk melihat isi dari Prosedur ImportTableEB. Seperti yang sudah dijelaskan pada bahasan sebelumnya, untuk menggunakan metode Early Binding maka sebelumnya kita harus menambahkan ADO Library nya melalui menu Tools – Refference dan pilih Microsoft ActiveX Data Object Library dengan versi paling tinggi.

menambahkan Library ADO

Sekarang coba perhatikan perbanding skrip prosedur Import dengan cara Early Binding dan Late Binding. Sebelah kiri adalah skrip metode Early Binding dan sebelah kanan adalah skrip Late Binding. Pada prinsip nya ada 4 perbedaan (walaupun pada kenyataan nya ada 10 poin yang tertulis) :

perbandingan skrip


1.       Pada saat deklarasi variabel conn untuk koneksi (Nomer 1)
2.       Pada saat deklarasi variabel rs untuk recordset (Nomer 2)
3.       Pada saat definsi variabel conn sebagai New ADODB.Connection (Nomer 3)

4.       Dan pada saat definsi variabel rs sebagai New ADODB.Recordset (Nomer 4)

Selebih nya mungkin ada pada nomer 7,8 dan 9 sebagai rangkaian looping untuk menuliskan nama Field-field (Kolom) nya. Yah mungkin perintah SQL nya pada nomer 5 dan 6 sebagai cara untuk menghapus data yang sudah ada sebelumnya juga beda ya ? tapi untuk perintah SQL, selama masih menggunakan SELECT, bebas-bebas aja tinggal diganti sesuai keperluan. Begitu juga cara menghapus data sebelumnya (Nomer 6).Pada kesempatan mendatang saya akan coba berbagi mengenai berbagai macam perintah SQL yang dapat digabungkan dengan perintah SELECT.

Perbedaan yang sama juga akan kita temukan pada skrip untuk meng eksport dari Excel ke dalam tabel Access yang akan kita bahas diwaktu mendatang. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, metode Early Binding ini adalah metode yang direkomendasikan dibanding metode Late Binding. Dan masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Semoga bermanfaat.

Friday, March 2, 2018

Eksport & Import di Excel dengan bantuan ADO, VBA dan SQL (Bag. 2)


Import dari Access ke Excel dengan VBA, ADO dan SQL (Late Binding)

Untuk bahasan sekilas mengenai ADO silahkan buka disini.

Database yang akan kita gunakan adalah Database Mahasiswa yang mana didalamnya ada Tabel Mahasiswa. Silahkan download file database dan Excel nya disini dan download ke dalam folder yang sama.

Didalam Tabel Mahasiswa tersebut terdapat beberapa field dengan tipe dan format seperti berikut :

Tabel Mahasiswa

Sedangkan untuk file Excel, ada dua Sheet. Sheet pertama bernama Input yang akan digunakan untuk Eksport dari Excel ke Access. Kolom-kolom yang ada di Sheet ini sama persis dengan yang ada pada Tabel Mahasiswa. Begitu juga formatnya.


Sheet berikutnya adalah Sheet Laporan yang akan digunakan sebagai tempat untuk Import data dari Access. Cara pertama adalah menggunakan metode Late Binding untuk meng import Tabel Mahasiswa. Ikuti langkah-langkah berikut :

1.       Buka file Excel Mahasiswa dan buka VBE (Alt + F11)
2.       Insert module baru
3.       Buat Prosedur baru. Di contoh dibawah prosedurnya saya beri nama ImportTabel
4.       Tuliskan skrip seperti dibawah :


Penjelasan Skrip :


Karena metode yang kita gunakan adalah Late Binding, artinya kita tidak mengatur referensi ADO Library melalui menu Tools à Refference melainkan menuliskan langsung dalam skrip VBA.

1.       Variabel conn akan kita gunakan sebagai ADO Connection
2.       Variabel rs akan kita gunakan sebagai ADO Recordset
3.       Variabel connstr akan kita gunakan sebagai Connection String
4.       Variabel dbpath adalah lokasi tempat dimana file Access atau Database berada
5.       Sedangkan sqlstr adalah variabel yang akan kita gunakan menuliskan SQL Query
6.       Karena variabel conn dideklarasikan sebagai Obyek maka berikutnya kita wajib menggunakan statetemen Set untuk menciptakan Obyek ADODB Connection nya.
7.       Hal yang sama untuk variabel rs. Karena sudah di deklarasikan sebagai Obyek maka kita wajib menciptakan Obyek ADODB recordset melalui statement Set dan CreateObject

Skrip berikutnya adalah :



8.       Isi variabel dbpath dengan mengambil path dimana file Excel Mahasiswa.xlsm berada (Thisworkbook.path) dan menggabungkan string nya dengan string nama Databasenya yaitu Mahasiswa.accdb. Jangan lupa tanda “\” sebelum Mahasiswa.
9.       Isi variabel connstr adalah Connection String untuk Database MS Access 2013 ditambah dengan Data Source nya yang diambil dari isi variabel dbpath . Tipe Access Database 2007 keatas dapat menggunakan Connection String seperi diatas. Untuk menentukan jenis Connection String yang tepat untuk masing-masing Database dapat dilihat di www.connectionstring.com
10.       Karena kita akan mengambil isi dari semua Field dalam tabel Mahasiswa maka variabel sqlstr kita isi dengan query SQL SELECT * From Mahasiswa
11.       Setelah definisi path Database, Connection String dan SQL Query nya beres kita coba buka koneksi nya. Syntax nya : connection.open connection string nya.
12.       Setelah koneksi sudah terbuka, kita coba buka Recordset nya. Baris ini membuka Recordset menggunakan query dalam variabel sqlstr menggunakan Active Connection dalam variabel conn

Sampai dengan tahap ini coba untuk gunakan tombol F8 untuk proses Debug satu-satu. Apabila penulisan skrip tidak ada yang salah maka tidak akan muncul Error.
Skrip berikutnya adalah :


13.   Baris ini berfungsi untuk menghapus apabila sudah ada data hasil proses sebelumnya.
14. Baris berikutnya langsung mencetak semua Recordset pada Sheet Laporan mulai dari Range A2 menggunakan metode CopyFromRecordset
15.   Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Recordset yang sudah dibuka sebelumnya wajib untuk ditutup kembali
16.   Sama seperti diatas, Connection yang sudah dibuka sebelumnya wajib untuk ditutup kembali
17.    Baris ini dan 18 berfungsi untuk membersihkan isi variabel rs dan conn dari Memory.

Untuk sementara ini dulu. Semoga bermanfaat.

Eksport & Import di Excel dengan bantuan ADO, VBA dan SQL (Bag. 1)




A.   Latar belakang

Beberapa pertanyaan mungkin timbul beberapa diantaranya mengapa harus menggunakan ADO + Macro ? kan ada fasilitas eksport dan import di Excel maupun Access. Ya kali, kalau cuma sesekali nggak apa. Tapi kalau sudah jadi pekerjaan rutin kan lebih mudah kalau tinggal sekali klik saja J. Dan dengan bantuan SQL, kita menentukan kriteria record yang akan kita ambil. Ini akan terasa sangat membantu pada saat data kita sudah mencapai ribuan atau bahkan puluhan ribu baris.
Atau mungkin kenapa harus dari Excel ke Access atau sebaliknya ? Excel punya kelebihan dalam hal formula, Pivot Table dan Chart untuk analisa data. Access punya kelebihan relasi antara Tabel, Query dan Integritas antar relasi nya. Paling tidak buat saya pribadi, kalau kita menggabungkan kedua kelebihan pada kedua aplikasi ini maka akan banyak hal yang dapat dilakukan.

B.    Sekilas tentang ADO

gambaran mengenai ADO di Excel
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya apabila kita mengenal sedikit apakah ADO itu. ADO adalah singkatan dari ActiveX Data Object. ADO adalah teknologi yang diciptakan Microsoft sebagai perantara untuk mengakses berbagai macam Database. Database dapat berupa file Microsoft Access, Excel, Dbase, SQL Server dan sebagainya. Sebelum ADO, teknologi sejenis adalah DAO (Data Access Object) dan RDO (Remote Data Object). Pengembangan dari ADO adalah ADO.net yang saat ini banyak digunakan pada pemrograman dot Net.

C.    Obyek Connection dan Recordset

Komponen paling penting dalam ADO adalah obyek Connection / Koneksi dan Recordset / kumpulan data. Kedua obyek ini apabila di ibaratkan sama hal nya apabila kita membutuhkan satu buah folder berisikan data / informasi dari sebuah instansi atau departemen. Nomer telpon instansi yang dimaksud di ibaratkan sama dengan obyek Connection. Dan folder berisikan data yang kita butuhkan di ibarakan sama dengan obyek Recordset.

Langkah pertama yang harus kita lakukan apabila kita membutuhkan sekumpulan data dari sebuah Instansi adalah kita harus mengetahui dulu nomer telpon instansi tersebut. Nomer telpon nya harus benar. Kalau perlu, nomer ekstension petugas terkait juga harus jelas. Sesudah itu kita dapat menghubungi nomer telpon tersebut dan memberikan informasi informasi apa saja yang kita butuhkan. Apabila informasi yang kita butuhkan kepada petugas benar, maka hasil nya (sebuah Recordset) sudah tentu juga benar dan sesuai.

Setelah komunikasi selesai, dan data sudah kita dapatkan, maka koneksi telpon tadi dapat kita tutup. Dengan menggunakan contoh diatas secara garis besar maka kita dapat susun langkah-langkah nya sebagai berikut :

  •  Buka koneksi / Connection
  •  Buka recordset
  •  Berdasarkan koneksi diatas, jelaskan kriteria Recordset (melalui perintah SQL)
  •  Kalau sudah dapat Recordset, tutup recordset
  •  Tutup koneksi / Connection

Secara garis besar pola nya dapat dilihat pada langkah nomer 1 dan 5, kemudian 2 dan 4. Yaitu buka koneksi dulu, buka recordset, tutup recordset nya dulu, baru tutup koneksinya.

Ada banyak komponen lain selain Connection dan Recordset.  Seperti Connection String, Cursor, Lock Type dan lain-lain. Untuk bahasan ini kita akan bahas sampai dengan Connection String saja. Connection String ini adalah property atau bagian dari Obyek Connection. Pada Connection String inilah kita menentukan tipe database yang akan kita Eksport atau Import dari dan ke Excel beserta atribut-atributnya.

D. Metode Early dan Late Binding

Untuk melakukan Eksport ataupun Import dari dan ke Microsoft Excel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Early dan Late Binding. Late Binding ini agak sedikit ribet. Tapi jangan khawatir, nggak ribet banget kok. Yang harus tetap di ingat adalah 2 obyek diatas : Connection dan Recordset ditambah Connection String nya.

a.       Metode Early Binding

Menu Refferences ADO Library


Sesuai dengan namanya, Early = Awal, yaitu kumpulan obyek-obyek ADO seperti Connection dan Recordset yang disebutkan diatas tadi, atau disebut Library, referensi nya kita atur di awal. Caranya adalah melalui menu VBE (Alt + F11) – Tools – Refference. Scroll ke bawah dan Pilih “Microsoft Active X Data Object Library”. Akan ada beberapa pilihan dengan angka dibelakangnya sebagai versi. Pilih versi paling tinggi. Di laptop yang saya gunakan dengan Windows 10 dan Office 2013 versi tertinggi referensi ADO Library nya adalah versi 6.1.
Keuntungan menggunakan metode ini adalah pada saat menuliskan skrip, Excel akan menunjukan property dan metode-metode (methods) yang terkait melalui intellisense nya. Contoh apabila kita akan membuka koneksi dengan menuliskan con sebagai variabel koneksi, maka metode Open dan Close akan langsung terlihat begitu kita ketik “con.” (con dan titik).

b.      Metode Late Binding
Metode ini adalah lawan dari metode Early Binding. Yaitu pengaturan referensi kita lakukan belakangan dengan cara mendeklarasikan obyek-obyek nya melalui skrip (Create Object). Baik obyek connection maupun recordset. Setelah obyek nya ada, barulah kita definisikan obyek-obyek tersebut. Obyek mana yang menjadi Connection dan obyek mana yang menjadi Recordset.
Dengan tidak adanya referensi library sebelumnya, maka kekurangan nya tidak adanya fasilitas intellisense. Sehingga kita harus hafal baik property, methods maupun event nya.
Sebaliknya, kita tidak perlu khawatir saat aplikasi kita berpindah ke pc lain. Aplikasi dapat langsung digunakan. Mungkin yang perlu dilakukan hanyalah di property connection string.

Terus pilih yang mana ? Microsoft sendiri menyarankan untuk menggunakan Early Binding (https://support.microsoft.com/en-us/help/245115/using-early-binding-and-late-binding-in-automation). Dari sisi performa menggunakan Early Binding jelas lebih cepat. Karena referensi nya sudah kita tentukan di awal. Pada metode Late Binding, pada saat aplikasi di jalankan (runtime) aplikasi masih harus menciptakan sebuah Obyek dahulu baru mendefinisikan nya menjadi bagian dari ADO. Untuk lebih jelasnya ikuti terus bahasannya lebih lanjut.